
from web site
Sebagai pemenang lomba ilmiah, Sudiarsana punya cita-cita berbeda. Dia tak ingin menjadi guru, dosen, atau peneliti. "Terus terang saya ingin menjadi gubernur Bali," katanya usai acara audiensi dengan Menteri Pendidikan Dasar, Menengah, dan Kebudayaan, Anies Baswedan, Senin (18/5/2015) di Jakarta http://pusattesis.com/jasa-pembuatan-tesis/.
Sudiarsana mengungkapkan, ada banyak hal yang memprihatinkan di Bali. "Kalau kita lihat Bali itu sangat luar biasa wisatanya. Tapi kenapa orang Bali cuma jadi office boy, cleaning service. Kenapa enggak jadi manager," ungkapnya.
Salah satu masalah yang dilihat Sudiarsana adalah banyaknya orang Bali yang punya pendidikan yang kurang cukup. Akibatnya, mereka kurang punya modal semangat dan konsep untuk mengembangkan Bali.
Ingin menjadi gubernur, salah satu program utama yang dirancangnya adalah pendidikan. Sudiarsana yang semasa SMA mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Provinsi Bali ingin agar dana pendidikan bisa dinikmati lebih luas oleh rakyat Bali.
Pendidikan, kata Sudiarsana, merupakan kunci untuk membangun semangat mengembangkan diri dan lingkungan. "Itu yang diperlukan orang Bali. Agar orang Bali bisa me-manage pulaunya sendiri," ujarnya.
Sudiarsana mengungkapkan, menjadi gubernur Bali adalah salah satu cara pula untuk mengembalikan apa yang diberikan Pulau Dewata itu untuk dirinya, mulai alam hingga kesempatan beasiswa untuk pendidikan.
Pengembangan Bali sendiri sebenarnya telah dimulai dengan karya penelitian yang dilombakan di ajang Intel ISEF 2015. Dia bersama Palguna mengusung topik ""The Motifs Delepment of Grinsing Sarong".
Sudiarsana yang sebenarnya belajar di jurusan IPS semasa SMA mengungkapkan, karya yang dilombakannya bertujuan untuk melestarikan budaya Bali, kain sarong. Kain khas Bali itu menurutnya perlu pengembangan.
Sudiarsana dan Palguna menggunakan matematika sebagai dasar memecahkan pola kain grinsing dan pengembangan motifnya. Kain grinsing yang dijual saat ini punya pola monoton sehingga dianggap terancam punah karena ditinggalkan. Sudiarsana kini diterima di Fakultas Hukum UGM.
Would you like to comment?
Join Diigo for a free account, or sign in if you are already a member.